
SURYA.co.id | SURABAYA – Dewi Lestari berbagi cerita dan tips penulisan kreatif pada 300 peserta pelatihan menulis kreatif di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Sabtu (14/5/2016).
Hingga saat ini Dee, sapaan akrab Dewi Lestari, sudah menelurkan 10 karya novel dan kumpulan prosa,
"Proses menulis itu sudah dimulai jauh sebelum kalian mulai mengetik, atau menulis manual. Proses mengetik dimulai sejak kalian mendapatkan ide dan mulai menabung momen yang akan kalian susun menjadi rangkaian kata pendukung novel atau tulisan kalian," ungkap penulis novel serial Supernova itu di auditorium lantai 6 PENS.
Lulusan FISIP UI itu mengaku banyak menerima keluhan dari peserta pelatihan atau fansnya mengenai ide cerita yang sulit didapat.
"Ide cerita itu datang pada siapa saja dari mana saja. Masalahnya adalah apakah kalian cukup peka untuk mengeksekusinya dengan baik. Ide cerita bisa didapat juga dari permainan rasa. Hal kecil bisa jadi cerita yang besar dan kompleks kalau kalian peka," lanjut istri dari Reza Gunawan itu.
Pada peserta dan moderator, Dee mengatakan pentingnya permainan dan kekuatan tokoh pada suatu cerita.
"Usahakan ketika kalian membuat fiksi, pembaca akan merasa mereka sedang membaca non fiksi saking kuatnya penokohan dalam cerita. Sehingga mereka mengalami kebingungan apakah tokoh tersebut benar ada," sarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar