Jalan-jalan bersama anak tentu menyenangkan. Namun ada tantangannya, karena kadang anak moody, rewel dan menangis saat traveling.
Padahal banyak orang dewasa yang mudah tergangu dengan anak kecil yang ribut. Apalagi di Eropa, dimana orang-orang tua menuntut suasana tenang di tempat umum.
Anak kecil yang ribut dan menangis, wah itu sangat mengganggu mereka. Dihimpun detikTravel, Kamis (12/5/2016) berikut ini sejumlah tips agar anak tenang selama traveling sehingga tidak mengganggu traveler lain:
1. Persiapkan anak untuk traveling
Yang pertama adalah kondisikan anak untuk traveling. Ajak si kecil mengobrol bahwa kita akan pergi jalan-jalan ke suatu tempat. Sehingga anak tahu akan ada rencana traveling.
Pastikan anak bisa traveling dengan nyaman, mulai dari mempersiapkan baju yang enak dipakai. Kondisi dan mood anak menjelang traveling pun dipantau. Pastikan mereka merasa riang dan gembira sebelum perjalanan dimulai.
2. Siapkan mainan
Tidak perlu banyak-banyak, tapi mainan memang membantu membuat anak menjadi lebih tenang saat traveling. Apakah mainan favoritnya? Bisa boneka, action figure atau mobil-mobilan.
Bawa 1 yang paling dia suka. Sehingga ketika si kecil bosan di pesawat atau di kereta, dia bisa bermain dengan mainan favoritnya.
3. Siapkan makanan
Jangan lupa siapkan makanan kesukaannya agar anteng. Seringkali anak merasa rewel ketika lapar, sedangkan kita dalam perjalanan yang tidak memungkinkan untuk berhenti membeli makanan.
Makanan ringan atau makanan yang dibekal sebelum perjalanan adalah solusi jitu. Buah hati kita tidak kelaparan dan lebih anteng dengan makanan yang dibawa.
4. Perhatikan jam istirahat
Salah satu yang membuat anak rewel dan ribut di perjalanan adalah karena lelah dan mengantuk. Kalau sudah begitu, tidak jarang si anak sampai menangis dan tentu itu mengganggu traveler lain.
Perhatikan jam istirahatnya. Kita tiba waktunya si anak untuk rehat, lebih baik kegiatan traveling atau naik kendaraan ditunda. Lebih baik kita mencari tempat yang tenang seperti taman kota dimana buah hati kita bisa istirahat sejenak dalam pangkuan atau strolley jika kita membawanya.
5. Kalau belum siap, jangan dipaksa
Orangtua harus memperhatikan betul apakah si anak sudah siap traveling atau belum. Tidak semua destinasi cocok dengan anak kita, tergantung usianya.
Jangan paksakan pergi ke tempat yang tidak bisa dinikmati sang anak. Salah-salah dia malah merasa bosan dan akhirnya menjadi rewel. Anda pun tidak bisa menikmati jalan-jalan bukan?
Dengan persiapan yang baik, memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan si kecil, kita bisa merencanakan perjalanan keluarga dengan lebih baik lagi. Ketika anak bisa traveling dengan nyaman dan tenang, orang lain pun tidak akan terganggu. (fay/aff)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar