JawaPos.com - Sudah menjadi sebuah kelaziman pengeluaran keluarga akan lebih besar ketika bulan puasa. Hal ini ikut dipicu oleh harga sembako yang sulit untuk dikendalikan oleh pemerintah sekalipun.
Melihat besarnya potensi kenaikan pengeluaran di sepanjang Ramadhan dan jelang hari raya Idul Fitri, masyarakat sebaiknya bijak mengatur keuangan.
”Pos (tujuan pengeluaran Ramadhan)nya kebanyakan di lima hal. Makanan dan minuman, pakaian, zakat, mudik, dan oleh-oleh,” ucap Commisioner OneShildt Financial Planning, Mohamad Andoko, ditemui akhir pekan (5/6).
Di antara lima itu, dua di antaranya semestinya sudah tidak lagi menjadi masalah saat memasuki Ramadhan. Sebab bisa direncanakan sejak jauh-jauh hari, setidaknya sejak tiga bulan atau sebulan sebelum berpuasa.
”Yaitu pakaian dan mudik. Pakaian bisa dibeli sebulan sebelumnya dan disimpan. Begitu juga kebutuhan mudik baik tiket transportasi maupun kendaraan pribadi. Tiket kan akan lebih baik jika dipesan sejak lima bulan lalu, misalnya. Bisa dapat lebih murah juga. Tapi banyak yang mengabaikan,” tuturnya.
Terkait dengan zakat, setiap individu hanya perlu menghitung dari besaran pendapatannya sehingga menjadi sesuatu yang sudah pasti. Maka hanya tinggal lebih bijak dalam belanja kebutuhan makan dan minum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar