Tips asuh anak kali ini mengulas tentang cara menghadapi kebohongan anak.
Harianjogja.com, SOLO — Saat anak berbohong, orang tua harus tetap menampilkan kewibawaannya. Jangan sampai tergerus kemarahan sehingga melakukan tindakan yang justru menyakiti sang buah hati.
Sebagaimana dilansir Yourtango, Jumat (3/6/2016), kebohongan anak bisa berarti masalah yang serius dan tidak boleh diabaikan orang tua begitu saja. Namun, ketika orang tua kehilangan kontrol emosi, akan menyebabkan keluarnya kata-kata tak pantas, yang membuat sang anak tak lagi menaruh hormat kepada orang tuanya.
Pertahankan kewibawaan Anda sebagai orang tua ketika menghadapi kebohongan anak. Langkah pertama ketika Anda tahu sang anak berbohong, tariklah napas. Menarik napas dalam-dalam bisa membuat Anda lebih tenang, sehingga bisa mengatur kosa kata yang baik untuk memahamkan anak, bahwa berbohong bukan sesuatu yang baik untuk hidupnya.
Langkah kedua, jelaskan kepada anak bahwa keterbukaan itu penting. Sesulit apa pun masalah mereka, pastikan Anda selaku orang tua akan selalu ada sebagai tempatnya mencurahkan hati. Tidak perlu menutupi apa pun.
Langkah ketiga, saat anak menangis karena ketahuan berbohong, dekaplah. Penting bagi orang tua untuk memahami perasaan anak yang sedang kacau. Saat mereka berbohong kemudian menangis, pasti ada sesuatu yang membebani pikirannya dna tak ingin orang tuanya tahu.
Tak perlu marah-marah dengan berkata-kata kasar, karena ketika berbohong, sebenarnya sang anak merasa bersalah kepada orang tua dan dirinya sendiri. Dengan menampilkan sikap-sikap tenang inilah, kewibawaan orang tua semakin kuat dan secara otomatis, membuat sang buah hati tak akan mengulangi kesalahan yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar