Jumat, 24 Juni 2016

Tips Beli Mobil Bekas untuk Lebaran

SURABAYA (BM) - Menjelang Lebaran, seperti biasanya tingkat pembelian mobil, baik mobil baru maupun bekas kembali ramai. Pada mobil baru, konsumen tidak per;lu dibuat pusing, karena masih adanya garansi hingga 2-3 tahun. Namun untuk pembelian mobil bekas perlu tahun kondisi dan riwatyatnya. Bahkan di beberapa showroom pembelian  mobil bekas meningkat tajam. Hal ini, karena banyak pemudik yang berencana pulang kampung menggunakan mobil pribadi.

Dalam membeli mobil bekas, perlu kejelian dan harga yang pantas, sebelum memutuskan untuk membelinya. Hal ini penting, agar tidak salah membeli mobil. Maksudnya, mobil yang dibeli berkualitas dan dalam kondisi yang prima. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat membeli mobil bekas.

Periksa Riwayat Kendaraan

Di Negara asing, calon pembeli bisa menggunakan jasa perusahaan peneliti riwayat kendaraan untuk mencari tahu ada tidaknya sejarah kecelakaan pada mobil tersebut. Sayangnya, di Indonesia belum ada perusahaan serupa yang bisa kita manfaatkan jasanya.

Cara lainnya, cek riwayat seperti pada perusahaan asuransi yang melindungi mobil tersebut sebelumnya. Sayangnya, tidak banyak pengguna mobil yang sadar untuk mengasuransikan kendaraannya.

Jalan terakhir, periksa buku servis. Tetapi, harus waspada, penjual yang nakal bisa saja merekondisi mobil tersebut bukan pada bengkel resmi. Akibatnya, catatan tersebut tidak terekam pada buku servis.

Periksa Spatbor dan Bemper Mobil

Periksa mobil yang hendak dibeli dngan cermat mulai dari bemper depan, belakang dan spatbor masing-masing roda. Dua komponen ini merupakan bagian mobil yang mudah pecah atau retak, karena terbuat dari plastik keras, atau campuran fiber dan plastik.

Kerusakan pada bemper dan spatbor bisa mengindikasikan mobil pernah mengalami tabrakan. Kondisi yang terlampau mulus pada bemper, juga bisa sangat mencurigakan. Sebab, bagian paling luar dari mobil ini amat mudah rusak atau lecet.

Perhatikan kaca mobil

Saat mobil mengalami kecelakaan serius, kaca depan dan belakang adalah bagian yang mudah pecah. Biasanya, sebelum dijual kaca tersebut diganti dengan kaca yang baru. Pada pemasangan kaca oleh bengkel biasanya tidak sesempurna keluaran pabrik. Cara mengetahuinya tidak sulit, cukup semprotkan air pada kaca mobil depan dan belakang.

Bila air merembes kedalam, bisa jadi kaca tersebut pernah diganti. Sebab, posisi kaca yang pernah diganti tidak akan presisi. Akibatnya, ada celah yang memungkinkan air merembes ke dalam

Goresan halus pada dasbor

Masih berkaitan dengan kaca yang pecah. Saat mobil bertabrakan pada bagian depan, kaca akan pecah dan serpihannya mengenai dasbor.Jika tidak dibersihkan dengan hati-hati, serpihan tersebut akan menggores kulit dasbor. Bila menemukan dasbor penuh dengan goresan halus, sudah sepatutnya curiga mobil pernah mengalami tabrakan.

Perhatikan jarak antara panel dan pintu mobil

Lihat baik-baik jarak antara pintu dan panel bodi. Pada mobil yang normal, jarak tersebut biasanya lurus bahkan cenderung lebar dari atas ke bawah. Sementara, mobil yang pernah mengalami kecelakaan berat, jarak tersebut tidak seimbang akibat pergantian panel, atau pintu.

Bulkhead melintir

Pada mobil yang pernah mengalami tabrakan, kondisi bulkhead atau pembatas yang terletak di atas radiator akan melintir, atau keriting. Memang ada bengkel yang bisa memperbaiki tampilan bulkhead yang keriting ini. Namun, kondisinya dijamin tidak akan kembali 100 persen seperti sebelum tabrakan. 

Test drive

Mobil yang pernah mengalami kerusakan parah akibat tabrakan tidak akan melaju dengan stabil jika dipacu dengan kecepatan di atas 60 kilometer per jam. Pasti ada yang tidak beres pada handling, baik itu setir miring ke kiri atau ke kanan.

Kondisi ini disebabkan tidak samanya radius putar, serta jarak pijak roda. Sayangnya, tidak semua penjual, terutama kredit mobil bekas mengizinkan mobil dicoba dengan kecepatan tinggi.(nat/dra)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search