Tips otomotif kali ini tentang sirkulasi udara dan AC mobil.
Solopos.com, JAKARTA – Pernahkan merasakan penyejuk udara (AC) pada mobil mengeluarkan bau kurang sedap? Masalah itu ternyata muncul akibat parfum pengharum kabin itu sendiri.
Workshop Manager Pro-Q Denso Jakarta, Heru Wibowo menjelaskan pengharum kabin umumnya terbuat dari campuran bahan kimia. Bahan kimia itulah yang tersirkulasi dan menempel pada komponen evaporator dan lama-kelamaan memunculkan bau tak sedap.
“Parfum pada saat menjelang habis, tinggal bibit kimianya yang tersirkulasi di kabin dan kembali ke evaporator. Biasanya bibit kimia ini tinggal bau enggak enaknya,” papar Heru sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Liputan6, Jumat (24/6/2016).
Selain akibat pengharum kabin, aroma tak sedap dari AC juga bisa muncul karena zat kimia dari asap rokok yang menempel di evaporator. Biasanya itu terjadi apabila merokok di dalam mobil hanya membuka jendela namun AC tetap dibiarkan menyala.
Untuk itu, Heru secara memberi tips supaya tidak menggunakan pengharum mobil berbahan kimia, terutama jenis semprot yang umumnya dipasang pada ventilasi mobil. Merokok di dalam mobil saat AC menyala juga tidak dianjurkan.
“Karena itu secara tidak disadari jadi biang penyakit [untuk mobil dan penumpangnya]. Sudah bikin AC bau, enggak sehat, berdampak juga pada kerusakan evaporator,” tutup Heru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar