BANDUNG, (PR).- Menjelang Lebaran, masyarakat biasanya sibuk menyiapkan pakaian yang akan dikenakan saat hari raya. Tidak semua orang melakukan kebiasan itu. Malah, ada sebagian orang yang menyiasati baju Lebaran dengan memilih berbelanja di pasar loak.
Selain karena murah, barang-barang yang dijual di pasar loak tak kalah hebat kualitasnya dengan yang baru. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berbelanja di pasar loak, kerumunan orang, keharusan mengorek-ngorek tumpukan benda ‘sampah’ untuk menemukan sesuatu yang berharga, dan tidak jelasnya bandreol harga pada setiap barang membuat enegri terkuras hanya untuk mendapat barang yang diinginkan.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus disiapkan tatkala berberlanja di pasar loak.
Kenali kualitas barang
Kita tahu betul barang-barang yang dijual di pasar loak adalah barang bekas. Jadi, besar kemungkinan memiliki kekurangan. Dengan mengenali kuliatas barang tertentu, Anda tidak akan menyesal pada kemudian hari karena membeli celana sekian Rupiah tetapi punya kecacatan.
Anda bisa mengenali kualitas barang tersebut dengan cara memeriksanya secara teliti sehingga dapat membedakan keaslian suatu merek tertentu dan harga di pasaran. Dengan begitu, tatkala membelinya, Anda merasa puas dan beruntung.
Jangan bosan memilih
Meski mudah terbutakan oleh murahnya harga-harga di pasar loak, jangan beli apapun karena harganya. Pastikan memeriksa secara menyeluruh. Kalau tidak begitu, akhirnya Anda akan menemukan barang di pedang lain dengan harga jauh lebih murah dan kualitas jauh lebih baik pula.
Menentukan tempat belanja
Tidak setiap kota/kabupaten memiliki pasar loak. Jadi, menentukan pasar loak mana yang akan dituju adalah hal penting. Di kotaKBandung, jika ingin berbelanja baju di pasar loak, Pasar Induk Gedebage atau pasar Lilin Tegallega adalah pilihannya. Jangan sampai berniat membeli baju di Pasar Jatayu karena di sana Anda hanya akan mendapati para penjual onderdil kendaraan.
Berbelanja sendiri
Setiap berbelanja ke pasar loak, usahakan pergi sendiri karena memilih barang bekas membutuhkan waktu yang lama. Jika pergi bersama orang lain, mereka akan merasa bosan karena Anda terlalu sibuk memilih barang bekas. Selain itu, ketika dimemintai saran, kadang mereka memberikan pendapat berbeda. (Restu Syauqi)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar