SURYA.co.id I SURABAYA - Biaya pendidikan tidak pernah murah meski beberapa kota/kabupaten memberikan bantuan hingga bersekolah gratis. Meski menyenangkan, itu tidak bisa menjadi alasan untuk tidak memasang tameng untuk berjaga-jaga.
Pendidikan menjadi salah satu tiket penting untuk bekal anak. Jika memungkinkan, tidak ada orang tua yang mau menelantarkan pendidikan anaknya. Mereka akan berusaha agar anak-anaknya mendapatkan kesempatan bersekolah hingga melebihi orang tua.
Semangat seperti itu yang harus dibicarakan bersama pasangan agar menjadi tujuan keuangan bersama. Memberi pendidikan berarti menyiapkan dana yang tidak sedikit.
Saat ini sudah tidak bisa lagi menyerahkan faktor keberuntungan karena masa depan anak yang menjadi taruhannya. Itu sebabnya, para perencana keuangan selalu memasukkan pos investasi atau tabungan untuk pendidikan anak selain dana pensiun dan dana darurat.
Mungkin bagi banyak orang, memikirkan kelak anak bersekolah di mana, jurusan apa, dan jenis sekolah seperti apa masih terlalu jauh. Kadang-kadang keluarga muda mengabaikan itu karena merasa anak-anaknya masih kecil dan masih sanggup membiayai pendidikan mereka.
Jangan lupa, semakin tahun biaya pendidikan semakin mahal. Setelah anak lulus SMA dan sederajat, mereka membutuhkan tambahan ilmu. Itu yang tidak pernah murah.
Mimien Susanto, perencana keuangan, menganjurkan untuk duduk bersama pasangan khusus membicarakan pendidikan anak. Pendidikan menjadi masalah penting dan pengumpulan dana harus dimulai secepatnya karena dengan jangka waktu lebih panjang, keluarga dapat menyisihkan dana lebih sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar