Kamis, 12 Mei 2016

Inilah Tips Bagi Ibu Mengembangkan Kecerdasan dan Bakat Anak

JAKARTA – Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya berhasil, satu sisi kebanyakan kedua orangtua bekerja, sehingga waktu untuk berkumpul bersama anak-anaknya sangat terbatas. Dengan keterbatas waktu tersebut, orangtua harus memanfaatkan waktu bersama secara optimal.

Perkembangan zaman dan teknologi yang sangat pesat, ibu masa kini harus menjadi seorang One step ahead mum agar anak-anak Indonesia mampu bersaing dan selangkah lebih maju menuju kesuksesan di masa depan.

Nutrilon Royal mendukung dan mengajak para ibu di Indonesia untuk menjadi seorang One step ahead mum yang tidak hanya selalu memberi yang terbaik untuk masa depan anak-anaknya, tetapi juga selangkah lebih maju dalam merencanakan keberhasilannya di masa depan.

 Yaitu mendukungnya dan menemukan potensi diri, merencanakan pendidikan yang tepat dan persiapan dana yang matang dan nutrisi yang tepat sesuai dengan tumbuh kembang anak. “Perencanaan yang dapat membantu ibu dalam memberikan dukungan yang terbaik untuk anak guna meraih kesuksesan di masa depan,” kata Danish Rahman, Marketing Director PT Nuricia Indonesia Sejahtera, Kamis (12/5/2016).

Untuk menginspirasi para Ibu di Indonesia untuk selangkah lebih maju, One step ahead, Nutrilon Royal  mengadakan temu media untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh para Ibu Indonesia dengan menghadirkan Astrid Suryatenggara  yang mendampingi anaknya, Chef Revo, 13, yang sudah mempunyai banyak prestasi, misalnya Junior Masterchef Indonesia dan artis Sissy Prescillia yang mempunyai dua anak. Lalu juga menghadirkan psikolog Ajeng Raviando, pakar perencanaan keuangan Ligwina Hananto dan dokter spesialis anak dan tumbuh kembang, Dr. Rini Sekartini, SpAK, MPH.

Tahap awal yang perlu dilakukan oleh para ibu untuk menjadi One step  ahead mum adalah mengidentifikasi  potensi anak.

Secara garis besar,  kata psikolog Ajeng Raviando,  ada 8 tipe kecerdasan majemuk  yaitu kecerdasan bahasa, logika/matematika, musikal, spasial, kinestetik/jasmani, naturalis, interpersonal dan intrapersonal. Kecerdasan, kata Ajeng, bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, melainkan suatu kumpulankemampuan atau ketrampilan yang dapat ditumbuhkan. “Karena pada dasarnya setiap anak cerdas, tinggal bagaimna orangtua, guru, dan masyrakat pada umumnya mencari cara untuk mengenali, menghargai serta mengembangkan bakat, minat, dan potensi anak secara alami,” kata Ajeng.

Anak yang selangkah lebih maju, kata Ajeng, memiliki kecerdasan intrapersonal, kemampuan untuk memahami diri sendiri yang akan membantunya menghadapi situasi dan mengendalikan dirinya. Sebab anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal akan memudahkan ibu untuk mengembangkan potensinya.

Setelah mengetahui potensi anak, para ibu dapat melakukan perencanaan. Salah satu di antaranya memberikan dukungan dalam pendidikan yang tepat bagi anak sesuai dengan tipe kecerdasan dan gaya belajar anak.  Ibu juga harus memberikan berbagai aktivitas di luar sekolah yang dapat mendorong potensi anak.

Sementara itu, pakar perencanaan keuangan Ligwina Hananto mengatakan para ibu harus merencanakan keuangan  untuk pendidikan dari sejak dini agr masalah dana tidak menjadi kendala yang menghabat langkah anak dalam menggapai cita-citanya.

Di samping itu, para ibu juga perlu memahami dengan tepat dan bai tentang tumbuh kembang anak yaitu dengan memberikan dukungan sesuai dengan tahapan pertubuhan anak.

Dokter Spesialis Anak dan Tumbuh Kembang, Dr. Rini Sekartini, SPAK, MPH, penting bagi ibu untuk memahami tumbuh kembang anak dan memenuhi kebutuhan serta stimulasi yang tepat. Salah yang penting adalah asupan anak yang sudah mendapatkan nutrisi yangseimbang. “Pemberian nutrisi yang baik akan berdampak positif pada kesehatan, perkembangan otak, daya tahan tubuh dan pertumbuhan anak, sehingga anak dapat memaksimalkan potensinya dengan baik,” kata Rini.

Salah seorang ibu, Astrid Suryatenggara yang mendampingi anaknya Revo yang berumur 13 tahun  berhasil mendukung bakat anaknya yang telah meraih banyak prestasi. Di usia Revo yang baru 13 tahun sudah meraih prestasi sebagai Junior Master Chef Indonesia. Dia sudah bisa menyiapkan  masakan yang berkualitas untuk berbagai acara. Hal itu, diawalinya dengan menemukan apa bakar anakanya. Setelah itu, Astrid terus mendukung kesukaan anaknya yang senang memasakan, sementara Astrid   mengakui dirinya tidak bisa memasak. Sedangkan untuk dana pendidikan, Astrid, juga sudah menyiapkannya untuk mendukung pendidikan Revo sesuai dengan bakatnya.

Lain lagi dengan pengalaman bintang layar lebar Sissy Prescillia, ibu dua anak yang masih belita.  Dia tidak punya babby sitter untuk mengasuh anaknya. Sissy yakin tentang peran orang  tua pada anak usia 1.000 hari pertama yang  merupakan golden age. “Saya belajar drngan memulai nilai positif. Saya tidak mau kehilangan momen dengan anak,” kata Sissy.

 Dia melakukan pemilihan nutrisi yang tepat. Pemberian nutrisi yang baik akan berdampak positif pada kesehatan, perkembangan otak, daya tahan tubuh dan pertumbuhan anak sehingga anak dapat memaksimalkan potensinya dengan baik.

“Kami percaya bila semua ibu-ibu di Indonesia menjadi One step ahead mum maka akan banyak berunculan anak-anak Indonesia yang memiliki bakat dan potensi yang selangkah lebih maju. Ini merupakankomitment kami untuk mendukung anak Indonesia menjadi One step ahead kids,” kata Denish.

Bagi ibu-ibu yang ingin menjadi  One step ahead mum, Nutrilon Royal mengajak ibu  di Indonesia selangkah lebih maju dalam hal pola pengasuhan anak dapat dipelajari  melalui info tips dari para ahli di NutriClub, layanan digital www.nutriclub.co.id.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search