
Nah, terkait hal ini dr Frieda Handayani Kawanto SpA(K) dari divisi gastrohepatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan ada beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua. Menurut dr Frieda, orang tua perlu tegas di mana tiap kali makan, separuh porsi makanan anak adalah sayur dan buah.
Kebiasaan makan sayur dan buah dikatakan dr Frieda juga bisa dibentuk sejak ibu hamil. Penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengonsumsi buah dan sayur, ketika si anak diberi Makanan Pendamping ASI (MPASI) lebih suka makan buah dan sayur. Hal ini bisa terjadi karena diduga buah dan sayur yang dikonsumsi ibu berpengaruh pada bau cairan amnion dan sirkulasi darah.
Baca juga: Begini Triknya Agar Anak Tak Konsumsi Junk Food Berlebih
"Kemudian penting jangan asal suruh anak makan sayur tapi orang tuanya tidak. Duduk sama-sama di meja, ortu kasih contoh makan buah dan sayur dengan porsi yang sama. Dan sambil terangkan manfaat baik buah dan sayur ya," kata dr Frieda di sela-sela peluncuran program Sarihusada 'Kebiasaan Makan Sehat' di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2016).
Jangan lupa pula orang tua selalu sediakan buah dan sayur sehingga saat anak ingin ngemil, ia tidak memiliki camilan yang cenderung tinggi kalori. Tetapi, ada buah aneka ragam dan aneka warna yang bisa menggugah seleranya dan dapat langsung dikonsumsi.
Ditambahkan dr Frieda, penelitian juga menunjukkan faktor pendidikan dan pekerjaan orang tua memengaruhi jumlah asupan buah dan sayur anak. Pada orang tua yang lebih teredukasi, mereka lebih tahu manfaat kesehatan dan tidak asal menyuplai energi untuk anak.
"Di sekolah, baiknya disediakan acara makan buah dan sayur bersama. Catering juga baiknya tetap 50 persen dari porsi makan anak berupa buah dan sayur. Kemudian jangan biasakan makan sambil nonton TV dan konsumsi makanan cepat saji berlebihan," kata dr Frieda.
Baca juga: Separuh Asupan Harian Anak Berupa Junk Food dan Olahan, Hati-hati Obesitas
(rdn/vit)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar