REPUBLIKA.CO.ID, Ketika memasuki dunia pekerja, Anda telah masuk ke 'dunia nyata' yang tentunya berbeda jauh dari bangku sekolah. Namun ada saja orang yang salah memilih jalan karir karena tak memiliki ketertarikan dalam pekerjaan tersebut.
Penulis tentang manajemen dan kepemimpinan, Sydney Finkelstein menyebut pilihan karir akan berdampak besar pada kesuksesan. Berikut sarannya agar anda tak jatuh dalam jalur karir yang tak tepat.
Memilih Jalur yang tepat
Sydney meminta agar Anda tak terpengaruh perkembang industri yang akan ditekuni. Ia menyebut banyak orang mengambil keputusan menekuni bidang robotik, bioteknologi, energi terbarukan dibanding penjualan atau pembangunan.
"Industri yang sedang berkembang menarik orang karena daya peluangnya yang besar. Namun semakin lama, makin banyak orang yang masuk ke industri itu sehingga tingkat kompetisi pun akan meningkat," katanya.
Jujur Pada Diri Sendiri
Kejujuran merupakan hal dasar yang membuat orang lebih suka melakukan hal yang dicintainya. Jika orang sudah mencintai suatu bidang pekerjaan maka ide-ide baru diharapkan dapat muncul.
Jadi, Sydney meminta kita agar mempertimbangkan bidang yang disukai dan menekuninya. Sebab jika kita tak menyukai bidang yang ditekuni maka kemungkinan untuk tidak bahagia menjadi meningkat. Selain itu, kita juga hanya membuang waktu jika meneruskan bidang yang tak disukai.
"Jika anda senang kerja dengan banyak orang, mengapa harus duduk kerja di depan komputer setiap hari?" ucapnya.
Penuh Rencana
Bagaimana jika anda tidak tahu apa yang anda sukai, apa kelebihan anda dan apa yang ingin anda lakukan? Sydney mengatakan hal itu wajar saja terjadi bagi kebanyakan fresh graduate. Ia mengingatkan kita untuk tak takut akan hal tersebut. Tapi tentunya kita harus mengambil langkah cerdas untuk menyikapinya.
"Saya sarankan meluaskan pilihan dan menambah pengalaman. Itu berarti anda harus ikut banyak tipe proyek dan pekerjaan yang berbeda," ujarnya.
Menurutnya, semakin banyak pilihan dan pengalaman maka kita bisa memahami apa yang sebenarnya diinginkan. Sehingga dengan langkah itu, diharapkan para pekerja dapat menemukan jati dirinya sebelum memilih karir untuk ditekuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar