Jumat, 13 Mei 2016

Tips Mengatur Keuangan Keluarga dengan Tepat

JAKARTA - Mengatur keuangan bisa menjadi hal yang memusingkan sekaligus sebuah seni yang sebaiknya dimiliki, terutama Anda yang akan menjadi istri sekaligus ibu yang berkarir. Anda akan dituntut untuk bisa mengurus segala hal.

Nah, bagi Anda yang ingin belajar mengatur keuangan untuk mencegah masalah yang lebih berat, Cermati.com menyediakan beberapa tips mudah yang bisa Anda terapkan.

Waspadai Penggunaan Kartu Kredit

Kartu kredit merupakan produk bank yang mempermudah transaksi terutama bila kita kerap melakukan transaksi online. Akan tetapi berbagai promo yang ditawarkan mendorong penggunanya melakukan transaksi lebih banyak. Hal ini yang sebaiknya Anda waspadai ketika Anda merupakan pemilik dan pengguna kartu kredit. Perhatikan kebiasaan belanja Anda. Apakah selama ini Anda terlalu banyak belanja dengan menggunakan kartu kredit? Jika iya, segera hentikan untuk menghindarkan Anda dari tagihan yang membengkak.

Batasi Penggunaan Uang

Ada kalanya utang bisa digunakan sebagai alternatif penyelesaian. Namun Anda juga harus mengerti konsekuensi ketika Anda mempunyai utang artinya Anda harus menyiapkan dana cicilan pelunasan setiap bulannya. Beberapa orang memutuskan alokasi dana cicilan yang relatif besar guna cepat menghapus utangnya. Namun sangat disarankan bagi Anda yang memiliki utang untuk mengalokasikan dana cicilan maksimal 30 persen dari nominal pendapatan Anda. Cicilan memang menjadi prioritas, namun kebutuhan hidup Anda juga tidak bisa dinomorduakan.

Kendalikan Ego

Orang yang terbiasa hidup boros sulit membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang sekadar keinginan. Mereka terbiasa memenuhi semuanya dan jarang memikirkan mana yang menjadi prioritas. Jika Anda terbiasa hidup seperti ini semasa lajang dan belum bekerja, Anda akan pontang-panting menyelamatkan keuangan Anda ketika sudah menikah dan memiliki anak. Banyak hal yang harus dipenuhi lebih dulu daripada sekadar hasrat Anda pada suatu produk keinginan. Maka dari itu, mulailah belajar membedakan mana yang merupakan kebutuhan hidup dan mana yang sekadar keinginan.

Kurangi Kebiasaan Boros

Refreshing memang perlu bagi kita yang terbiasa hidup dengan rutinitas pekerjaan dan segala macam tekanannya. Akan tetapi, terlalu sering refreshing – terutama ke pusat perbelanjaan – akan memicu Anda untuk berperilaku boros. Kita tahu strategi pemasar dalam mempromosikan produk dan memadukannya dengan perilaku konsumen. Jangan sampai terjebak dalam strategi mereka. Pilihlah tempat refreshing yang benar-benar membuat Anda lepas dari tekanan kerja sejenak, bukan secara halus mengajak Anda berperilaku boros.

Tanamkan Perilaku Hemat

Salah satu cara membuat keuangan kita tetap stabil adalah berperilaku hemat dan menetapkan gaya hidup sederhana. Hematlah dalam penggunaan kebutuhan listrik, telepon, dan air yang merupakan contoh-contoh kebutuhan pokok Anda. Menghemat pengeluaran untuk biaya kebutuhan ini juga merupakan tindakan yang menyelamatkan bumi dari pemborosan energi dan pemanasan global.

Singkirkan Gengsi

Ingatlah ketika Anda akan membelanjakan uang Anda, sebaiknya belilah hal-hal yang memang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk memenuhi hasrat keinginan dan gengsi. Tidak ada lagi waktu untuk sekadar mempercantik diri sendiri, ada kebutuhan lain yang lebih penting untuk Anda penuhi apalagi bila Anda sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Mengatur keuangan jelas bukan perkara mudah, namun bukan berarti ini hal yang tidak mungkin dilakukan. Kuncinya terletak pada mengendalikan ego Anda untuk tidak harus memenuhi keinginan Anda setiap saat. Anda boleh saja memiliki pendapatan sendiri dan merasa berhak penuh atas penghasilan Anda, akan tetapi menjadi lebih baik ketika uang penghasilan Anda bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sekarang saja namun juga untuk investasi di masa depan.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search