Kejadian bertemu dengan satwa liar seperti harimau ketika sedang trekking di hutan memang kemungkinan kecil bisa terjadi. Namun traveler tetap harus siap karena apapun bisa terjadi, termasuk yang terburuk sekalipun.
Victor Bayu, keeper satwa yang sudah sering berinteraksi dengan satwa seperti Harimau Sumatera yang dipelihara di Taman Safari Prigen pun memberikan beberapa tips, apabila traveler dengan sangat terpaksa bertemu dengan harimau di hutan.
"Pada dasarnya Harimau takut sama manusia. Bila bertemu, harimau akan menjauh dari manusia. Tips pertama dari saya ya usahakan jangan masuk hutan bila tidak ingin bertemu harimau," ujarnya setengah bercanda kepada detikTravel.
Penjelasan Victor ternyata belum selesai. Maksud Victor adalah jangan masuk ke dalam hutan sendirian, karena itu sangat berbahaya.
"Usahakan ketika masuk hutan bersama banyak orang, kemudian bikin suara gaduh. Harimau tidak suka dengan suara gaduh, takut dia," ungkap Victor.
Tips berikutnya yaitu jangan pernah naik ke atas pohon atau pun masuk ke dalam sungai, karena asal traveler tahu, harimau adalah pemanjat ulung serta perenang hebat, berbeda dengan jenis kucing besar lainnya. Jadi, salah besar bila traveler menyelamatkan diri dengan 2 cara tersebut.
Tips terakhir dari Victor adalah, bawalah topeng untuk dipakai. Mungkin terdengar tidak serius, namun semua itu ada alasan logisnya.
"Harimau itu biasanya nyerang dari belakang. Mereka mengincar urat nadi kita. Untuk itu, kalau masuk hutan yang ada harimaunya bawa saja topeng, tapi jangan dipakai di depan, dipasangnya dari belakang. Jadi, harimau kalau melihat seakan-akan ada muka orang di belakang, takut, nggak jadi nyerang dia," jelas Victor.
Traveler yang ingin melihat harimau dengan cara yang paling aman, tentu tidak perlu masuk sampai ke dalam hutan. Cukup berkunjung ke lembaga konservasi seperti Kebun Binatang atau Taman Safari, maka traveler sudah bisa melihat serta berinteraksi dengan satwa perkasa ini.
(rdy/rdy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar