1. Susuri gang-gang kecil untuk merasakan sarapan seperti penduduk Lugano, seperti di belokan antara Piazza Cioccaro dan Via Pessina, terdapat meja-meja yang atasnya tersaji potongan-potongan tart dan kueh-kueh yang menggiurkan, berada di antara butik kristal Swarovski, apotek Farmacia Luganese, dan toko daging dan sandwich Salumeria Gabbani.
2. Jika anda para pecinta belanja terdapat deretan butik-butik seperti Giorgio Armani, Gucci, Issey Miyake, Louis Vuitton, Rolex, dan Versace. Di jalan kecil nan mewah, Via Pissena dan Via Nasa.
3. Untuk kuliner cobalah menyicipi pasta, pizza, risotto, scampi (tumis udang saus mentega), risotto, polenta (bubur jagung lembut), atau juga veal (steak daging sapi berumur tiga atau lima bulan), dan disudahi dengan sesapan Merlot, red wine kebanggaan produk lokal Ticino.
4. cobalah berjalan-jalan di tepi danau, lihat betapa jernihnya air danau di tepian, sesambi menikmati keindahan alam yang disajikan, ditemani burung-burung dan angsa putih.
5. Gunakan kapal cruise Società Navigazione del Lago di Lugano, pilih morning cruise, kapal akan membawa berkeliling danau, melihat kota Lugano dengan taburan vila-vila dan istana-istana kecil
6. Selepas siang, singgahlah ke Lugano Art e Cultura (LAC), satu pusat seni dan budaya yang menampung ungkapan seni seniman dan budayawan Lugano. LAC memiliki desain arsitektur yang modern, berbeda dengan semua bangunan yang ada di Lugano.
7. Pilih penerbangan dari Jakarta menuju Milan, kemudian dari Milan naik kereta api dari Stazione Centrale menuju Lugano, hanya 45 menit perjalan. Kereta api akan melewati sisi danau Como di Italia sebelum masuk ke kawasan Swiss.
8. Untuk kembali ke Jakarta, cobalah naik kereta lagi dari Lugano ke Zurich, sekitar tiga jam saja. Usahakan Anda tidak tertidur, saksikan keindahan alam yang menakjubkan, kereta api cepat akan menembus banyak pegunungan yang akan memberikan kejutan (Syahmedi Dean) Foto: Dok: Dean, Ticino Turismo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar