JAKARTA - Tanpa disadari kebiasaan pengguna dalam mengisi daya ponsel, ternyata dapat merusak smartphone jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Untuk itulah, pengguna sebaiknya memperhatikan langkah-langkah yang benar dalam melakukannya.
Seperti dikutip dari PC Advisor, Rabu (11/5/2016). Kebanyakan baterai Smartphone tidak didesain untuk hidup kekal. Kebanyakan produsen smartphone mengatakan perangkat baterai mereka hanya bertahan dalam 300-500 siklus pengisian. Jadi, agar baterai awet lakukan lima langkah pintar berikut ini.
Jangan Mengisi Baterai dari Nol hingga 100 Persen
Salah satu aturan penting dalam mengisi baterai Li-Ion adalah untuk menjaganya agar tidak di bawah 50%. Jika Anda terbiasa membiarkan ponsel berada dalam posisi seperti itu, baterai akan cepat rusak.
Sebaliknya, Anda juga tidak diperbolehkan mengisi daya hingga 100 persen full. Sebaiknya, baterai cukup diisi hingga 80 persen. Jadi rentang terbaik dalam men-charging ponsel adalah 40-80 persen.
Jangan Taruh Ponsel di Tempat Bersuhu Panas
Para pengguna sebaiknya jangan menaruh smartphone di tempat bersuhu panas, seperti mobil, pantai, atau dapur. Jika smartphone terbiasa diletakkan tempat panas, baterai akan berumur pendek.
Bolehkah Mengisi Baterai Semalaman?
Walaupun kebanyakan smartphone modern cukup pintar untuk menghentikan pengisian ketika penuh, namun sebaiknya ponsel tidak ditinggal semalaman. Baterai Li-Ion yang panas dapat memicu kerusakan.
Pakai Selalu Charger Original!
Charger tidak resmi atau yang biasanya disebut charger palsu, sangat berbahaya baik bagi perangkat maupun pengguna. Amta.org.au telah mewanti-wanti bahwa charger abal-abal dapat menyebabkan korsleting bahkan kebakaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar