Minggu, 29 Mei 2016

Tips untuk Cegah Tanda-tanda Penuaan Dini

PENAMPILAN bagi sebagian kaum hawa menjadi sebuah kebutuhan. Risiko iklim atau cuaca dan pola hidup akan bisa menyebabkan penuaan dini.

Misalnya, area sekitar mata ada kerutan atau berkantung. Bibir juga pecah-pecah. Terlebih di bulan puasa, mata berkantung dan bibir pecah-pecah kerap menimpa.

Jangan kawatir, karena saat ini ada berbagai metode untuk mengatasi. Salah satunya, pijat mata dan bibir.

Terapi ini membutuhkan waktu kurang lebih 45. Di antaranya, mengatasi garis penuaan pada mata dan bibir pecah.

“Kalau area mata memang untuk mengurangi penuaan, dan membuat wajah levih fresh, khususnya penanganan di garis kerut halus” lanjut dia.

Selain itu pijat mata juga bisa menghilangkan warna hitam disekitar mata. Biasanya terdapat pada bagian bawah mata.

”Karena proses pemijatan akan merangsang kolagen yang ada di dalam tubuh,” jelasnya.

Maya mengatakan pemijatan pada area mata sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, ada krim khusus yang digunakan untuk memijat.

”Krimnya mengandung stem cell yang berfungsi memperbaiki sel tubuh yang rusak,” terangnya.

Selain mata, area wajah lain yang perlu pemijatan yakni daerah bibir. Fungsinya untuk mengatasi bibir pecah-pecah.

”Kalau dibiarkan, bisa berisiko iritasi,” ujarnya.

Menurut dia, pijat bibir memang efektif untuk mengatasi bibir pecah. Tentunya ada lotion khusus yang digunakan.

Ia menuturkan, terapi pijat bibir ini efektif untuk bibir pecah.

“Terlebih persiapan jelang puasa, yangbisa semakin intens hingga satu minggu sekali,” papar dia.

“Memang cukup efektif. Tapi kalau untuk menjadikan bibir lebih merah ya nggak bisa,” paparnya.

Sementara itu, salah satu konsumen yang menggunakan terapi untuk kebutuhan pra Ramadhannya ini ialah Siska Fadkhihatul.

Menurutnya, permasalahan bibir pecah-pecahnya memang semakin menjadi saat melakukan puasa.

“Kalau terapi, ia lebih merasa rileks dan segar pada area bibir,” ungkap perempuan asal Amak Kasim ini. (est/rtn/dam/gob)



Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search