Rabu, 18 Mei 2016

(VIDEO) Tips Menghindari Penyakit Diabetes

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Makanan manis, siapa yang tidak menyukainya. Makanan ataupun minuman yang mengandung gula ini memang cenderung menjadi favorit dari segala macam usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Meskipun sedap dilidah, makanan dan minuman jenis ini tidak selamanya ‘manis’. Sebab, tidak sedikit penyakit dapat menyerang akibat konsumsi makanan ataupun minuman manis secara berlebihan. Penyakit yang sudah umum dikenal oleh masyarakat akibat dari konsumsi makanan-dan minuman manis adalah diabetes.

Diabetes, juga sering disebut dengan penyakit gula, merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau bahkan keduanya. Pada kondisi terserang diabetes, tubuh seseorang tidak dapat memproduksi atau merespon hormon insulin yang disebarkan oleh organ pankreas. Bisa dikatakan, gangguan pada organ pankreas inilah yang kemudian menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Dokter Kartika Tri Handayani dari Puskesmas Rawat Inap Way Kandis, Bandar Lampung menjelaskan, meningkatnya kadar gula darah yang tidak segera diterapi atau dilakukan upaya pencegahan, maka akan menyebabkan komplikasi baik jangka pendek maupun jangka panjang yang membahayakan kesehatan. “Diabetes sendiri ada tiga macam ya, ada DM tipe I, DM tipe II, dan DM Gestasional. Yang terbanyak memang DM tipe II yang menyerang usia diatas 30 tahun. Tetapi, anak-anak bahkan bayi pun beresiko untuk terkena diabetes, yaitu DM tipe I. Untuk itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan juga terapi sejak dini,” terangnya.

Penyebab dari masing-masing tipe diabetes berbeda-beda. DM tipe I biasanya menyerang mereka yang berusia kurang dari 30 tahun. Penyebab dari diabetes jenis ini adalah adanya gangguan organ pankreas sejak lahir ataupun karena faktor genetik. Sementara itu, DM tipe II yang menyerang usia diatas 30 tahun, biasanya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, termasuk pola makan dan aktivitas. Terlalu banyak mengonsumsi banyak gula atau karbohidrat, kurang berolahraga, menjadi kondisi yang dapat menyebabkan seseorang terserang diabetes tipe II ini. Lain lagi dengan diabetes gestasional yang umumnya menyerang ibu hamil. Hal ini dikarenakan adanya toleransi glukosa dalam tubuh.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa penyakit yang tidak segera diatasi akan dapat menimbulkan komplikasi baik jangka pendek maupun jangka panjang. Komplikasi jangka pendek dari diabetes yang dapat terjadi adalah apa yang disebut dengan hipoglikemia, yaitu suatu kondisi dimana kadar gula darah sangat rendah yakni kurang dari 70miligram/deciliter. Keadaan ini ditandai dengan keluarnya keringat dingin, jantung berdebar-debar, gemetar, dan rasa lapar yang sangat. Sementara kompilkasi jangka panjangnya adalah serangan penyakit pada mata, jantung, otot, syaraf dan juga otak (stroke).

Disamping menimbulkan komplikasi, penyakit diabetes juga menyebabkan penderitanya menjadi susah disembuhkan ketika mengalami luka di tubuhnya. Sebab, kadar gula yang tinggi membuat bakteri dan kuman menjadi leluasa berkembang biak. Hal ini juga disebabkan oleh aliran darah ke area luka yang tidak cukup sehingga kuman dan bakteri semakin merajalela. Tambahan pula, kuman dan bakteri tersebut akan merusak jaringan dimana luka tersebut timbul. Untuk itu, pembersihan luka dan juga pengangkatan sumber bakteri pada luka pasien diabetes harus diperhatikan dan dilakukan secara rutin.

“Diabetes ini bisa dibilang satu penyakit yang jahat ya, karena bisa menimbulkan komplikasi ke seluruh anggota tubuh, bisa kemana-mana. Untuk itu, perlu dilakukan terapi dan pencegahan sejak awal. Pencegahannya dengan menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan yang sehat dan bergizi, olahraga teratur, istirahat cukup dan pikiran yang sehat. Untuk pasien diabetes, olahraga yang paling baik adalah jogging karena ritmenya yang stabil dan kontinyu. Kalau olahraga permainan seperti tenis atau bulu tangkis sebaiknya dihindari,” pungkas dokter Tika, sapaan akrabnya. (ana)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search