Ibu-ibu berbelanja. Foto: ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA
SUDAH dapat uang THR (tunjangan hari raya)? Yap, jelang Hari Raya Idul Fitri sering kali uang THR yang diperoleh hanya "Numpang Lewat" untuk kebutuhan yang tidak penting.
Pasalnya, tak sedikit yang ”kalap” saat menggunakan THR. Lantas, bagaimana sebaiknya mengelola THR agar pengeluaran bulan puasa dan Lebaran tidak terlalu membengkak?
Perencana Keuangan, Rini Hastuti mengatakan, seiring meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup, baiknya saat ini bukan lagi waktunya menghabiskan dana THR untuk dibelanjakan berang konsumtif saja.
"Masa sih, harus selalu beli baju baru menjelang lebaran, sementara sepanjang tahun baju baru setiap saat dibeli. Yang diskon, yang belanja online, atau masa dana THR harus dihabiskan untuk konsumsi kue-kue lebaran saja," katanya.
Lalu alokasi yang bijak untuk dana THR seperti apa? Justru dengan adanya dana THR, kata Rini, adalah kesempatan untuk menambah tabungan, mempercepat terpenuhi dana pensiun, atau dana pendidikan, bisa juga untuk mengurangi utang, sehingga angsurannya akan berkurang.
"Tentu saja setelah dikurangi zakat, THR karyawan atau asisten, dan kewajiban-kewajiban lain. Percaya, yang dianjurkan agama adalah menggunakan baju terbaik yang bersih. Kata siapa bersih berarti harus baru?" terangnya.
Rini menambahkan, yang perlu diperhatikan adalah THR sebenarnya tambahan pendapatan yang diperoleh di luar gaji.
Bila dengan gaji bulanan kebutuhan pengeluaran bisa teratasi, THR akan menjadi kelebihan dana untuk membiayai pengeluaran ekstra yang terjadi menjelang hari raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar