Minggu, 12 Juni 2016

Puasa? Bakar Lemak Lebih Banyak dengan Cara Ini

Ilustrasi berolahraga. (Istimewa)Ilustrasi berolahraga. (Istimewa)

Tips puasa Ramadan kali ini membahas tentang manfaat berpuasa untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh.

Solopos.com, SOLO – Berpuasa saat bulan Ramadan menjadi alasan banyak orang untuk berhenti berolahraga. Padahal, melakukan aktivitas fisik dalam keadaan berpuasa memberi manfaat lebih.

Kesalahan terbesar saat berpuasa adalah mengurangi terlalu banyak aktivitas fisik. Bahkan sebagian orang justru banyak tidur untuk menunggu berbuka. Cara ini sebetulnya tak salah, tetapi Anda jadi tidak mendapatkan manfaat dari berpuasa.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Clinical Endocrinol Metabolism, seperti dikutip dari Menshealth, Sabtu (11/6/2016),  menyebutkan bahwa puasa dapat membuat metabolisme lebih rileks. Kondisi ini akan menghasilkan growth hormone (GH) lebih banyak yang nantinya akan membuat lipolytic lebih aktif bekerja.

Lipolytic inilah yang nantinya akan membuat tubuh membakar lemak lebih banyak, sekaligus mengendalikan glukosa dalam darah. Jadi puasa tak hanya akan membuat lemak-lemak tubuh berkurang tapi juga menyelamatkan kita dari risiko diabetes.

Selain itu, puasa ternyata juga mencegah terjadinya katabolisme atau kerusakan otot. Berpuasa membuat tubuh secara otomatis mengalihkan penggunaan glukosa ke lemak sebagai sumber energi secara perlahan sehingga mencegah kerusakan otot.

Penggunaan lemak untuk energi tentunya akan bantu turunkan berat badan, menjaga massa otot, serta dalam jangka panjang akan mengurangi kadar kolesterol darah.

Manfaat lain dari berpuasa adalah terjadi perbaikan lipid darah, termasuk penurunan kadar kolesterol jahat atau low density lipoprotein (LDL). Pastinya, kondisi ini akan sangat mendukung Anda untuk terhindari dari penyakit kardiovaskuler terkait kolesterol seperti jantung dan darah tinggi.

Hal ini juga bermanfaat untuk membuat metabolisme tubuh Anda lebih efisien. Dengan cara ini, proses pembakaran kalori dalam tubuh juga berlangsung dengan proporsional dan efektif.

Meski begitu, melakukan aktivitas fisik yang cukup berat saat berpuasa tentu ada caranya. Salah satu penunjang agar aktivitas fisik berjalan baik adalah dengan menentukan menu sahur yang tepat.

Pada saat sahur, sebaiknya Anda hindari makanan/ minuman yang terlalu manis.

Makanan yang manis biasanya mengandung indek glikemik (IG) yang tinggi. Sudah tahu kan akibatnya jika Anda konsumsi makanan yang mengandung IG tinggi?

Ya, makanan tersebut bisa membuat Anda cepat lapar. Potensi puasa terganggu juga akan meningkat.

Contoh beberapa makanan mengandung IG tinggi yang perlu Anda hindari pada saat sahur adalah mi instan atau nasi putih yang terlalu banyak.

Lowongan Kerja
YUDHISTIRA FURNITURE, informasi selengkapnya

KLIK DISINI

Berita Terkait

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search