JAKARTA, KOMPAS.com – Saat berwisata tentu Anda tak bisa lepas dengan peralatan kamera. Adalah hal yang penting untuk mendokumentasikan segala momen agar bisa dikenang dan tentunya dibagikan melalui media sosial.
Namun, ternyata foto-foto perjalanan Anda bisa bermanfaat bagi orang lain yang melihat. Bagaimana caranya agar foto-foto perjalanan dapat bermanfaat?
Nara sumber acara “Himalaya’s Summit Experiences & Adventure Journalism” Lauwin Keytimu mengatakan, foto tempat wisata dengan teks yang mencakup informasi 5W+1H (what, where, when, who, why, dan how) bisa menjadi referensi orang-orang berlibur. Dengan informasi 5W+1H, orang-orang bisa mengetahui informasi seputar tempat wisata.
“Kalau bisa, foto juga di tempat-tempat yang jadi penanda lokasi tempat wisata. Misalnya tulisan selamat datang,” lanjut laki-laki yang bekerja sebagai kameramen di KompasTV.
Untuk mendapatkan informasi 5W+1H pada sebuah tempat wisata, Lauwin menyarankan wisatawan sebelum berangkat melakukan riset terlebih dahulu. Selain itu, wisatawan juga bisa mengambil informasi-informasi yang berubah di tempat wisata pada suatu masa.
“Misalnya kita sering ke tempat wisata, kemungkinan tempat wisata akan berubah. Foto itu juga bisa bikin sequence (rangkaian gambar). Bisa dijadikan foto story. Itu bisa jadi referensi di Instagram maupun blog,” lanjutnya.
Foto-foto wisata tersebut bisa diunggah di media sosial yang dimiliki dengan segala bentuk informasi wisata yang lengkap. Menurut Lauwin, foto-foto dengan informasi yang lengkap bisa tak kalah bermanfaat dengan publikasi media massa.
"Foto itu (dengan informasi 5W+1H) bisa berguna tanpa mesti tayang di media massa," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar