PUASA di bulan Ramadhan menyebabkan perubahan pola makan serta aktivitas. Perubahan ini bisa mempengaruhi jam biologis dan metabolisme tubuh kita.
Perubahan aktivitas ini, termasuk merubah pola tidur. Tidak hanya jam tidur yang berkurang, namun puasa bisa menyebabkan penurunan kualitas tidur. Pasalnya, banyak diantara umat muslim memilih menangguhkan jam tidurnya agar memiliki waktu lebih untuk makan, minum, bercengkrama,
bahkan olahraga di malam hari.
Aktivitas-aktivitas ini dapat meningkatkan suhu inti tubuh yang berujung pada gangguan tidur di malam hari. Dampaknya, walaupun tidak parah, dapat menyebabkan seseorang mengantuk atau tidak konsentrasi di siang hari.
Lantas bagaimana caranya kita bisa mengatasi rasa kantuk di siang hari agar tidak menurunkan performa saat bekerja ataupun di sekolah.
Caranya kita bisa membuat jadwal tidur di malam hari dan mencoba menjalaninya secara teratur selama bulan Ramadhan. Saat hendak tidur, usahakan untuk menghindari cahaya artifisial, seperti cahaya bersumber dari gadget untuk menjaga kualitas tidur kita.
Kemudian, usahakan untuk sering terpapar sinar matahari serta jaga pola makan. Tidur dalam keadaan perut kosong ataupun kekenyangan dapat mengganggu kualitas tidur.
Selain itu, tidur siang sekitar 15-30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap fresh di siang hari.
(zul/pojoksatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar