Jumat, 08 Juli 2016

Seminggu Setelah Puasa, Jalani 10 Tips Makan Ini agar Tubuh Beradaptasi (2)

Mungkin sebagian orang akan memuaskan diri dengan makan enak saat lebaran. Padahal tubuh perlu beradaptasi selepas menahan keinginan makan selama satu bulan.

Gulf News (05/07) menyebut tubuh perlu melakukan adaptasi seminggu setelah puasa. Termasuk dengan konsumsi makanan sehat. Setelah satu minggu, secara bertahap tingkatkan kalori dan porsi makan sehat untuk kembali ke rutinitas.

Inilah tips konsumsi makanan 1 minggu selepas puasa.

6. Hindari makanan berlemak

Makanan berlemak memang bercitarasa enak namun tidak baik bagi tubuh. Selama adaptasi, jauhi makanan berlemak yang tinggi kalori seperti kari penuh santan. Makanan tinggi lemak lebih lama dicerna tubuh dan tetap berada di perut dalam waktu lama. Bisa menyebabkan masalah pencernaan atau perut kembung. Hindari juga makanan pedas.

7. Konsumsi buah
Buah penting dalam memberi asupan nutrisi bagi tubuh. Sebaiknya konsumsi buah utuh bersama dengan seluruh seratnya. Hindari jus buah kemasan penuh gula. Begitu juga jus buah segar dihindari dulu saat ini.

8. Tetap terhidrasi

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan konsumsi air putih. Bisa juga bereksperimen dengan infused water segar yang diberi tambahan buah. Misalnya mentimun, berry, jeruk, lemon atau mint. Minuman seperti ini baik dalam menghadapi cuaca terik.

9. Kurangi garam

Garam berlebih membuat Anda kembung karena penumpukan cairan, memberi tekanan ekstra pada ginjal. Cobalah bereskperimen dengan herba dan rempah. Misalnya peterseli, ketumbar bubuk, merica dan cabai bubuk. Bumbu ini kaya antioksidan, vitamin, mineral dan punya sifat anti-bakteri.

10. Metode masak sehat

Metode masak menentukan hasil makanan yang sehat. Hindari menggoreng makanan. Sebaiknya pilih metode masak lain. Seperti panggang atau bakar. Untuk memastikan penyimpanan maksimal nutrisi pada makanan, hindari masak terlalu matang karena panas berlebih bisa menyebabkan hilangnya vitamin dan mineral penting.

(odi/msa)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search