JAKARTA, JITUNEWS.COM - Transaksi daring atau belanja online terasa lebih mengasyikkan bagi sebagian orang, mereka berpendapat bahwa lebih baik berselancar di dunia maya ketimbang harus berdesakan-desakan di kawasan perniagaan atau pusat perbelanjaan. Namun apakah seindah itu belanja daring?
Ternyata bahaya yang mengintai dari belanja daring adalah kasus penipuan yang pastinya amat merugikan konsumen. Agar terhindar dari kekecewaan dan penipuan, konsumen disarankan untuk cerdas menyikapi dan mencari tahu apa dan bagaimana sebenarnya belanja daring itu.
Seperti yang dilansir Jitunews dari gulalives.id, Agus Tjandra, CEO dan Founder Lojai.com yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua idEA (Asosiasi Ecommerce Indonesia) berbagi 10 tips belanja online agar tidak terkena penipuan. Berikut pemaparannya:
- Jangan cepat tergiur dengan promosi atau promo yang berlebihan.
- Pilih toko online yang memiliki platform online, bukar sekadar blog.
- Carilah toko online yang Fasilitas Live Chat sehingga konsumen dapat bertanya atau berinteraksi dengan toko online yang hendak dibeli produk/jasanya.
- Konsumen bisa melakukan pelacakan posisi barang.
- Toko online itu memiliki reputasi baik dan jelas asal-usulnya, selain bisa dengan cara transfer, toko online itu memiliki sistem pembayaran sendiri (kartu kredit atau alat pembayaran online dengan bank yang dikenal di Indonesia).
- Ketahui umur situs belanja online. Situs belanja online yang berusia di atas 5 tahun dinilai kokoh dan sehat.
| Penulis | : | Agung Rahmadsyah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar