JAKARTA - Kompetensi merupakan salah satu meanstream dalam model bisnis yang telah terbukti keampuhannya dalam menjadikan sebuah perusahaan mengungguli lawan-lawannya.
Kompetensi ini merupakan keterampilan yang tinggi, bisa karena lamanya perusahaan menangani suatu produk bisa juga disebabkan pintarnya ahli yang bekerja, yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Kehebatan para ilmuwan di DuPont dan solidnya kolaborasi di antara mereka, misalnya, telah menjadikan DuPont tak tertandingi dalam memetakan struktur materi.
Demikian pula kejeniusan para insinyur di BMW, selalu menyebabkan BMW unggul dalam menciptakan desain mobil yang unik dan tak dapat ditiru oleh pesaingnya. Berkembangnya teknologi komputer telah menurunkan keampuhan para pakar, terutama dalam perancangan.
Beruntung BMW tidak mempertahankan keunggulan bersaing yang bersumber dari kompetensi para insinyurnya dalam mendesain keunikan dan keamanan mobil-mobilnya.
Melansir buku berjudul New Business Model In Digital Age karya Sawidji Widoatmodjo, perusahaan kebanggaan Jerman ini telah menggunakan komputer untuk melakukan simulasi dalam menghasilkan desain, maupun proses produksinya. Ini membuat BMW tidak lagi membutuhkan kolaborasi intensif para insinyur pintar dalam memproduksi mobil-mobilnya. sehingga bisa menurunkan fixed cost, tanpa harus mengurangi kualitas produk.
Dari pengalaman empiris perusahaan-perusahaan tersebut, menunjukkan bahwa para petinggi bisnis memiliki upaya tersendiri untuk menemukan cara-cara baru berbisnis yang sesuai dengan perkembangan lingkungan bisnis dan organisasi intern perusahaan, untuk dijadikan sumber keunggulan bersaing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar